Menurut saya gowes tipisan berarti bersepeda dengan
mengefisiensikan waktu serta jarak dengan tetap menjaga kualitas bersepeda.
Efisiensi
waktu berarti selalu memperhitungkan waktu mulai, istirahat dan waktu pulang
hingga ke rumah.
Efisiensi jarak berarti tidak begitu jauh dari titik start
artinya jarak masih bisa ditempuh dalam hitungan jam biasanya jarak ideal
minimal 10 km.
Sedangkan kualitas bersepeda lebih mengkombinasikan jarak dan
waktu agar bisa melakukan gowes lambat (foreplay), cepat (speed) dan
pendinginan. Ritme kombinasi tersebut tiap goweser berbeda tergantung
masing-masing usia kondisi maksimal detak jantung (maksimum heart rate = MHR).
Puncak dari gowes tipisan ditandai dengan detak jantung maksimal
yang dialami oleh goweser. Terlepas dari itu maka jangan lupa jika setelah
melakukan speed tentunya sambil menghitung MHR dengan rumus :
MHR=220 - usia goweser (satuan/menit)
Misalkan goweser usia 25 tahun maka nilai MHR=220-25 = 195
/menit.
Artinya ketika setelah melakukan speed batas maksimal detak
jantung 195 kali dalam tiap menit.
So,meski gowes tipisan tetap bisa mengoptimalkan tenaga agar
kualitas gowesnya maksimal
Salam gowes.
Pekalongan - Karanganyar Kajen 4 Sept. '16
No comments:
Post a Comment