Sunday, 4 September 2016

Gowes Tipisan

Lebih sering disebut gowes tipis-tipis. Istilah yang marak digunakan bagi kalangan pesepeda kurang lebih sekitar satu tahun terakhir ini. Melalui media sosial penggunaan istilah tersebut begitu cepat mengalir dan sering digunakan sekedar memposting aktifitas bersepeda.
Menurut saya gowes tipisan berarti bersepeda dengan mengefisiensikan waktu serta jarak dengan tetap menjaga kualitas bersepeda.
Efisiensi waktu berarti selalu memperhitungkan waktu mulai, istirahat dan waktu pulang hingga ke rumah.
Efisiensi jarak berarti tidak begitu jauh dari titik start artinya jarak masih bisa ditempuh dalam hitungan jam biasanya jarak ideal minimal 10 km.
Sedangkan kualitas bersepeda lebih mengkombinasikan jarak dan waktu agar bisa melakukan gowes lambat (foreplay), cepat (speed) dan pendinginan. Ritme kombinasi tersebut tiap goweser berbeda tergantung masing-masing usia kondisi maksimal detak jantung (maksimum heart rate = MHR).
Puncak dari gowes tipisan ditandai dengan detak jantung maksimal yang dialami oleh goweser. Terlepas dari itu maka jangan lupa jika setelah melakukan speed tentunya sambil menghitung MHR dengan rumus :
MHR=220 - usia goweser (satuan/menit)
Misalkan goweser usia 25 tahun maka nilai MHR=220-25 = 195 /menit.
Artinya ketika setelah melakukan speed batas maksimal detak jantung 195 kali dalam tiap menit.
So,meski gowes tipisan tetap bisa mengoptimalkan tenaga agar kualitas gowesnya maksimal
Salam gowes.
Pekalongan - Karanganyar Kajen 4 Sept. '16



No comments:

Post a Comment