Kegiatan gowes memang mengasyikkan terutama
bisa bertemu sesama penghobi sepeda. Tentunya sangat tertarik kepada sepeda
kepunyaan teman yang bermerek dan spesifikasi part (alat) sangat bagus. Istilah upgrade berarti mengganti bagian
sepeda dengan part yang lebih tinggi dari
fungsi, kualitas dan kinerja. Meskipun saya tergolong masih baru dalam bidang
pergowesan di tanah air, tidaklah salah akan membagi sedikit pelajaran tentang
upgrade sepeda khususnya berjenis MTB.
Hal yang terpenting saat gowes adalah semangat
bersepeda masalah upgrade bisa sambil jalan meminta pendapat dari teman yang
lebih mengerti tentang sepeda. Jangan sampai kegiatan upgrade kurang pas dengan
keadaan sepedanya.
Sebelum bicara lebih luas tentang upgrade maka
kita sepakati dulu bahwa tulisan bertujuan agar goweser khususnya pemula sangat
berhati-hati dalam mengeluarkan uang sebelum alat-alat terbeli. Ada beberapa
pertimbangan sebelum melakukan upgrade diantaranya:
Melihat Kondisi Fisik
Keseluruhan Sepeda
Kondisi
fisik keseluruhan sepeda dipengaruhi disaat pembelian. Sepeda yang dibeli dalam
keadaan baru dari toko sepeda ditambah lagi masih bergaransi, bagian alat dalam
keadaan baru sehingga meminimalisir penggantian alat. Sepeda bekas atau seken
lebih berpotensi melakukan penggantian alat sekaligus aktifitas upgrade agar
performa lebih baik.
Sepeda
baru lebih mengutamakan pengenalan terhadap karakter serta kelebihan dan
kekurangan sepeda. Butuh waktu paling sedikit 30 kali pemakaian atau jika
aktifitas gowes 1 minggu sekali maka bisa sampai 6 bulan agar bisa memahami
keadaan sepeda yang kita miliki. Sepeda baru bagi pemula lebih mengutamakan
frekuensi aktifitas gowes agar semangat olah raga juga semakin bertambah.
Medan Trek dan
Jalur Aktifitas Gowes
Pada
goweser pemula lebih sering menggunakan jalan aspal sebagai destinasi utamanya.
Meski jenis sepedanya MTB tidak ada salahnya jalur aspal menjadi latihan
mingguan. Medan trek aspal lebih mengutamakan teknik pedaling disaat jalur lurus lebih utama jalur tanjakan. Upgrade
terpenting dalam jalur aspal lebih mementingkan sistem gerak (mekanik) sepeda. Pemilihan
tipe ban yang cocok untuk jalur aspal lebih halus dibandingkan dengan jalur
tanah. Jenis ban yang berbentuk corakan halus tidak akan terasa berat saat
sepeda digowes.
Adapun
yang gemar melalui jalur tanah dengan medan tak beraturan seperti bebatuan,
tanah basah dan lain sebagainya pemilihan ban dapat di upgrade yang lebih
kondusif dengan medan. Penambahan ukuran ban juga bisa dilebarkan agar
penampang ban bisa melibas sempurna. Tipe ban juga berpengaruh mencegah
terjadinya selip khususnya ditrek basah. Oleh karena itu harus dipertimbangkan
secara matang dalam pemilihan ban. Lebih jelasnya harus banyak bertanya kepada goweser
yang telah menggunakan tipe ban dan jangan lupa minta review ditreknya.
Penggantian
lain yaitu jenis crank bawaan pabrik
pada kelas entry level masih
menggunakan as berporos yang ditanam di rangka sepeda. Hal ini akan menambah
beban sepeda akan bertambah. Upgrade yang tepat yaitu dengan mengganti crank berjenis holow technology pada as yang menempel di rangka sepeda. Sistem ini
dirasa akan lebih mengurangi beban sepeda karena teknologi as nya tidak
menggunakan as berporos, sehingga akan terdapat lubang ditengah cranknya.
Kiranya dua jenis part tersebut yang bisa untuk referensi awal agar aktifitas gowes
lebih terasa ringan dengan menggunakan ban bertipe halus (coraknya). Selain itu
agar kayuhan pedaling lebih enteng
maka pilihlah crank yang sudah menggunakan sistem holow technology, selain akan lebih loncer kayuhannya fungsi lain
diantaranya bisa meringkan beban fisik sepeda meski tidak jauh selisihnya. Ada tambahan masukan dari goweser lainnya monggo silakan ditulis pendapatnya dikolom komentar,
kayuhan pedaling lebih kerasa enteng kalo pake BB keramik harga 1 juta keatas. pake BB bawaan shimano memang 'smooth'. tapi smooth gak selalu loncer. kalo secara beban memang sedikit berkurang
ReplyDeletebetul juga om....pengaruh juga ya dengan BB keramik,,,,lebih loncer....makasih atas informasinya ya om...saya baru tahu ttg ini,,hehehee
ReplyDelete