Saat
malam itu, masih dalam Bulan Ramadhan damainya hati setelah kaki melangkah
keluar dari masjid usai sholat tarawih. Sebuah pesan singkat melalui whastapp
masuk dari Mbak Nia teman kerja yang isinya mengajak untuk makan malam bareng
teman kerja lainnya , katanya sih yang mengajak Mas Guntur dan aku pun
meyetujui ajakan itu.
Acara
tersebut berada di Warung Steak Urip
Sumoharjo, namun ternyata acara itu juga diikuti mahasiswa yang sedang praktek
kerja di Pekalongan. Langkah pertama aku harus segera siap-siap ganti pakaian
langsung mengambil kendaraan segera berkumpul bersama mereka.
Sesampainya
di Bendan ternyata sudah mulai siap-siap meluncur ke Warung. Tanpa menunggu
lama kami pun berangkat menuju Jalan Urip Sumoharjo. Tidak seperti ketika
menjelang buka puasa, saat itu jam menunjukkan hampir jam 21.00 keadaan warung
sudah nampak lengang. Satu demi satu memesan jenis daging yang akan disantap. Aku
dan Mas Guntur dan Johan memesan dobel
daging biar lebih mantap bersera sedangkan Mbak Nia dan anaknya Putra
sepertinya hanya memesan satu porsi
untuk berdua. Begitu pula Fatimah dan Dea.
Bu
Wahyu dan Mbak Regina masih menuju ke Warung karena memang tidak berangkat
bareng. Mereka dari rumah hanya memenuhi undangan makan malam bareng kita
semua. Fatimah dan Dea sudah ngobrol
ngalor ngidul tentang film yang masih fenomenal Conjuring, ahh...ndak begitu tahu,,,hehee...
Tidak
ada 15 menit kita duduk di warung Bu Wahyu dan Mbak Regina datang saat itu pula
suasana semakin ramai dan rahat. Untungnya semua pesanan juga belum datang,
alhasil Bu Wahyu dan Mbak Regina segera diminta untuk memesannya. Dengan sigap
pramusaji ini ternyata merespon pesanan kita yang selanjutnya datang berbagai
menu sajian steak dari daging sapi, ayam dan cumi. Paduan dengan
saus cabe dan tomat yang disajikan dengan hot plate memacu nafsu makan yang
begitu lahapnya.
Waktu
sudah mendekati jam 22.30 agaknya sudah terlalu malam, namun karena bulan
Ramadhan suasana jalan masih ramai dengan berbagai kendaraan yang berlalu
lalang. Pesan dari Fatimah dan Dea suatu saat mereka akan kembali ke Pekalongan
untuk bisa menikmati kebersamaan yang begitu akrabnya yang telah terjalin
hampir satu bulan bersama kita. Saatnya sudah harus pulang ke rumah
masing-masing.
No comments:
Post a Comment