Suara adzan
magrib mengiringi kaki ini turun dari bus kota di persimpangan patung kuda. Sebutan
yang sangat dikenal bagi kaum pencari masa depan di Kota Atlas. Pencari masa
depan dengan cara bermukim, bermasyarakat, menjemput rezeki, menambah imu dan
hanya cuma sekedar mampir. Ada penyebab yang menjadikannya sangat ramai
diantaranya gerbang utama masuknya tiga tempat perguruan tinggi, jalur menuju
Bukit Kencana serta arah pusat Pemerintahan Banyumanik. Angkot kuning
menjadikan ciri khas alat transportasi paling murah yang paling diminati
berbagai kalangan pengguna Jalan Ngesrep. Sekitaran
perempatan Ngesrep terbentang pertokoan ke arah Jalan Gombel lama dan baru. Di
sebelah barat terdapat pemberhentian bus menuju arah kota. Tepat di pinggirnya
ada sebuah masjid dan pondok pesantren menjadikan perempatan lebih religi
walaupun tidak semua orang memperhatikan. Masjid ini lebih menjorok ke barat
dari tepi jalan utama. Sebelah selatan ngesrep jalan menuju arah Ungaran
sekitar 3 km akan di temui pusat perbelanjaan yang tiap awal bulan dibanjiri
pembeli karena terkenal dengan harga miringnya.
Pagi hari sepuluh
tahun yang lalu Ngesrep masih berkabut. Menambah
mesranya dinginnya malam hari dan disambut dengan turunnya kabut dari arah
perbukitan. Jalananan mulai ramai sekitar pukul 06.00 berbagai aktifitas anak
sekolah serta lalu lalang bus dipenuhi seragam putih biru hingga putih abu.
Menginjak pukul 07.00 berganti para pekerja dengan motor hingga mobilnya terus
merayap menunggu giliran untuk melintasi lampu traffic light. Teriknya sinar matahari tak
menyurutkan para mahasiswa untuk pergi ke kampusnya. Roda dua terus berlalu
lalang keluar masuk Jalan Ngesrep. Menginjak pukul 14.00 suasana jalanan ramai
kembali seiring dengan jam pulangnya anak sekolah. Ramainya keadaan ini
berlanjut hingga adzan magrib berkumandang menandakan para pekerja belum sampai
ke rumahnya. Begitu mulianya orang-orang yang melewati Jalan Ngesrep ini. Tuhan
akan mengangkat derajat nya bagi orang-orang yang ingin menambah ilmu serta
Tuhan akan memberikan jaminan Syahid bagi yang bekerja dengan mengharapkan
Ridho Nya. Semoga Tuhan memberikan barokah kepada mereka. Sampai sekarang Saya belum
pernah menemukan asal muasal nama Ngesrep. Kepada penduduk sekitar pun
sepertinya tidak mengetahui sejarahnya. Mungkin harus bertanya kepada simbah
yang ahli mengenai sejarah di sekitaran Banyumanik ini. Namun niatan itu hanya
sekedar keinginan yang tertunda karena ada yang lebih penting dari hanya
sekedar mencari tahu sejarahnya Ngesrep.
Keinginan muncul
lagi setelah sekitar 3 tahunan Saya tidak lagi melewati atau bahkan berhenti sejenak menikmati wedhang tahu di pinggiran jalan ini. Entah karena rasa
kangen atas persimpangan yang menjadi sejarah bagi kehidupan Saya. Sekedar
untuk bernostalgia sepertinya Saya ingin mencoba memberikan arti mengenai
Ngesrep menurut versi Saya. Arti ini sangatjauh dari kebenaran menurut sejarah
yang ada. Kebetulan tempat kelahiran Saya di Jawa dan kata Ngesrep ini tidak
jauh dari bahasa lokal yaitu Bahasa Jawa. Kata Ngesrep berasal dari kata “asrep” yang berarti adem, sejuk bahkan
mendekati hawa dingin. Kata imbuhan “nge-“ bermakna membuat atau menjadikan
sesuatu. Apabila dua kata ini digabung maka berarti menjadikan sejuk atau
bermakna tempat yang membuat penghuninya akan berasa nyaman dengan kondisi
alam yang sejuk dan keadaan masyarakanyang mengenakkan atau geguyub, melahirkan
“asreping ati” (kesejukan
hati).
Berdasarkan
kondisi geografis tanah ngesrep merupakan puncak bukit di sekitar bukit
gombel menjadikan hawa udara di pagi hari sangat sejuk karena dulu nya
banyak pepohonan yang masih tumbuh belum terjamah oleh perumahan penduduk.
Semua nya itu hanya perkiraan dan kesempitan pengetahuan yang Saya
miliki. Jangan pernah percaya apapun yang Saya katakana karena data
yang Saya miliki belum begitu valid bahkan tidak ada referensi khusus
dari sebuah narasumber. Tapi niatan Saya untuk mengenang bahwa Jalan
Ngesrep adalah jalan perjuangan bagi kehidupan Saya di Kota Atlas.
Terima Kasih
Tirto Agung dengan Kenyamanannya
No comments:
Post a Comment