Thursday, 28 April 2016

Megono, Siapa yang memulainya?

Hari Sabtu itu tak seperti biasanya di pagi hari. Aku sengaja melihat kabar terbaru di Pekalongan dan Sekitarnya. Tak lain dan tak bukan sebelumnya Aku mendengar ada pentas musik yang diliput oleh salah satu  stasiun swasta yg membuat warga sekitar
turut mempertanyakan kaberadaannya.Ternyata memang benar sebuah karnaval acara pentas seni yang keliling dari kota satu ke kota lainnya. Kabupaten batang adalah kota yang disinggahi sebagai penerima acara karnaval tersebut yang tak jauh dari Kota Pekalongan tempat kaki berpijak melakukan tugas mulia sebagai Hamba Tuhan.

Keadaan siang harinya ada sebuah komunitas di jejaring sosial yang memberikan ulasan

mengenai pengklaiman makanan khas pantura yaitu nasi megono. Isi ulasan tersebut menyebutkan bahwa nasi megono berasal dari Kabupaten Batang. Dua jam setelah ulasan tersebut dipublikasikan mempunyai rating publik teratas karena komentar dari berbagai pihak yang mewakili dua daerah yang berdekatan jaraknya.
.
Publik telah memberikan nota kesepakatan yang tidak tertulis bahwa Nasi Megono berasal dari Pekalongan baik Kota maupun Kabupaten. Sangatlah pantas jika hal tersebut menjadikan ketidakpuasan secara individual. Biasalah saking cintanya terhadap daerahnya apapun yang dimiliki di daerah tersebut ketika orang lain mengusiknya, maka reaksi nya sangat  luar biasa, meskipun reaksi ini sebatas melalui media sosial.

Aku pun tidak serta merta 

"membenarkan atau menyalahkan"
ulasan mengenai asal muasal nasi megono.
Jika memang nasi megono berasal dari Kota Pekalongan
maupun Kabupaten Batang pun,
Aku tidak mempunyai bukti yang patut dipertanggungjwabkan kesahihannya mengenai  pencetus awal pembuat nasi yang paling khas ini. 
Bahkan sebelum Aku lahir nasi megono telah ada dan menjadi 
makanan sehari-hari.

Wikipedia termasuk Ensiklopedia terbesar menyebutkan bahwa nasi megono

ditemukan dari daratan pantura Jawa Tengah bagian barat termasuk didalamnya Kab. Pekalongan, Kota Pekalongan, Kab. Batang dan Kabupaten Pemalang. Kata ditemukan diatas memaknai bahwa nasi megono dapat ditemukan atau dapat dibeli di sekitar daerah pantura. Referensi Wikipedia mengenai nasi megono diambil  dari Media Indonesia. 30 Mei 2010. Diakses tanggal 11 May 2012. jika telusuri lebih lanjut halaman referensi tersebut tidak ditemukan. Artinya Wikipedia tidak mampu memberikian secara pastipenemu awal keberadaan nasi megono. 

Apabila orang lain (bukan penduduk pantura) memberikan klaim nasi megono berasal dari

Kabupaten Batang maka acuan sebagai landasan asal muasalnya  dari mana?
Orang lain (bukan penduduk pantura) yang baru pertama mencicipi nasi megono karena melewati jalanan pantura tidak sengaja mampir di Alun-alun Kabupaten Batang disana terdapat warung yang banyak menjajakan nasi megono disaat itu pula, mereka memberi label  sendiri nasi megono merupakan makanan khas Kabupaten Batang. Lantas sebagai warga Kota Pekalongan ikut menghujat atas pemberian label yang tersebut?

Pikirkan lebih matang...

Mereka yaitu  orang lain (bukan penduduk pantura)tidak mengetahui secara pasti asal muasal nasi megono. Maafkanlah atas ketidaktahuannya  karena yang anggapan mereka

Jika suatu tempat mempunyai penjaja makanan sejenis berarti disitulah asal makanan tersebut. 


Mereka kebetulan mampir di Alun-alun Batang yang aksesnya lebih mudah

dan banyak ditemukan nasi megono. Andaikan Alun-aluin Pekalongan terletak di pinggir jalanan Pantura dan disana dijajakan pula nasi megono maka mereka pun akan lebih mudah mengatakan bahwa nasi megono berasal dari Pekalongan.

Lantas siapa yang memulai nasi megono?


Selama Aku tinggal dan bermukim di Kabupaten Pekalongan Belum ada yang dapat memberikan bukti secara spesifik penemu nasi megono. Untuk memudahkannya penemu nasi megono adalah. Nenek moyang pantura yang tidak dapat diketahui tempat tinggalnya. Nenek moyang telah mewariskan kebudayaan kuliner yang dapat dinikmati oleh anak cucu nya.


Diracik dari bahan dasar nangka muda yang dicincang hingga kecil dan kelapa parut yang diberi aneka rempah menambah rasa sedap serta cita rasa selera. Janganlah terbebani oleh ketidaktahuan seseorang akan pengetauannya. Maafkanlah mereka. Sekalipun nasi megono diklaim oleh bangsa Amerika Serikat mereka tidak bisa menandingi cita rasa khas makanan ini yang sungguh lezatnya jika ditambah tempe goreng dan dihidangkan dengan teh hangat,


Selamat menikmati.


No comments:

Post a Comment