Saturday, 23 December 2017

Kacang


Menikmati kacang, tentunya laki-laki lebih suka. Saya percaya kalau perempuan lebih paranoid jerawatan. Akhirnya lebih suka makan buah tapi tidak semuanya berlaku demikian.

Di pecinan Pasar Banjarsari pembeli pisang didominasi kaum perempuan. Wallahu'alam, realita itu mereka hanya sebagai pembeli atau sekaligus penikmat manisnya pisang. Saya kadang melintas sambil mesam-mesem penasaran, "Sebenarnya yang suka pisang itu siapa bu?", Ahh...sudahlah, mentoknya paling dijawab "Masnya Kepo....ya...!".

Dari beberapa jenis makanan camilan teman ngobrol. Kacang lebih sering dipilih. Nuansa romantis membuka kulit kemudian dimakan membuat beda. Ada usaha untuk menikmatinya. Yah, memang laki-laki itu jago menikmati kacang. Ada sedikit foreplay (usaha) terlebih dulu. Apalagi kacangnya gurih semakin betah saja sampai engga kerasan kulit kacang telah menggunung.

Nah, agar kacang lebih gurih, sekedar berbagi pengalaman. Ada perlakuan khusus terhadap kacang. Mula-mula kacang dibersihakan dari kotoran tanah, lalu tiriskan. Ambil 10 siung bawang putih tumbuk bersama garam. Ratakan bumbu tersebut bersama kacang, diamkan 1 jam biar meresap. Terakhir, kacang jangan direbus tapi kukuslah dengan api besar kurang lebih 30 menit hingga matang.

Harum bawang putih membuat aroma beda dari kacang. Kalau saja sampeyan suka menyendiri demit sekelas vampir engga berani mendekat.

Keuntungan istri agar suami betah di rumah dan engga cari kacang di luar. Istri boleh menyajikan kacang gurih tersebut sebagai camilan nonton bola.

Selamat menikmati jangan lupa sarapan.

No comments:

Post a Comment