Menikmati kacang, tentunya
laki-laki lebih suka. Saya percaya kalau perempuan lebih paranoid jerawatan.
Akhirnya lebih suka makan buah tapi tidak semuanya berlaku demikian.
Di pecinan Pasar Banjarsari
pembeli pisang didominasi kaum perempuan. Wallahu'alam, realita itu mereka
hanya sebagai pembeli atau sekaligus penikmat manisnya pisang. Saya kadang
melintas sambil mesam-mesem penasaran, "Sebenarnya yang suka pisang itu
siapa bu?", Ahh...sudahlah, mentoknya paling dijawab "Masnya
Kepo....ya...!".
Dari beberapa jenis makanan
camilan teman ngobrol. Kacang lebih sering dipilih. Nuansa romantis membuka
kulit kemudian dimakan membuat beda. Ada usaha untuk menikmatinya. Yah, memang
laki-laki itu jago menikmati kacang. Ada sedikit foreplay (usaha) terlebih
dulu. Apalagi kacangnya gurih semakin betah saja sampai engga kerasan kulit
kacang telah menggunung.
Nah, agar kacang lebih gurih, sekedar
berbagi pengalaman. Ada perlakuan khusus terhadap kacang. Mula-mula kacang
dibersihakan dari kotoran tanah, lalu tiriskan. Ambil 10 siung bawang putih
tumbuk bersama garam. Ratakan bumbu tersebut bersama kacang, diamkan 1 jam biar
meresap. Terakhir, kacang jangan direbus tapi kukuslah dengan api besar kurang
lebih 30 menit hingga matang.
Harum bawang putih membuat aroma
beda dari kacang. Kalau saja sampeyan suka menyendiri demit sekelas vampir
engga berani mendekat.
Keuntungan istri agar suami betah
di rumah dan engga cari kacang di luar. Istri boleh menyajikan kacang gurih
tersebut sebagai camilan nonton bola.
Selamat menikmati jangan lupa
sarapan.
No comments:
Post a Comment