Sepertinya hari ini terakhir
berlibur bagi Anda. Karena di kalender saya besok tanggalnya sudah dicat hitam.
Artinya Anda harus kembali bekerja, atau kalau Mas Tukul bilang, "Anda
akan kembali lagi menuju kristalisasi keringat, seperti biasanya", saya
harap Anda lebih baik dari sebelum liburan dan itu hukumnya wajib.
Sangat beruntung, apabila Anda
bisa menikmati liburan sembari beristirahat santai. Kalau mempunyai kocek
cukup, hotel menjadi tempat idaman menghabiskan liburan bersama keluarga.
"Sekali lagi bersama keluarga, bukan pacar ataupun selingkuhan!",
cetak tebal dan tanda pentung.
Ada momen yang suka atapun
tidak suka, dimana Anda harus check out sebagai batas harus meninggalkan hotel.
Biasanya batasan waktu check out pada jam 12 siang. Sangatlah jujur apabila
fasilitas hotel itu dirasa nyaman. Maka detik-detik chek out adalah sebuah
perpisahan yang terlalu dipaksakan. Kalau masih ada uang bolehlah diundur satu
hingga dua hari ke depan, mungkin yang belum siap adalah jebolnya tanggul
keuangan yang hilang begitu saja.
Dari rasa ingin berlama-lama
lagi di hotel, membuat momen itu serasa tak ingin dilewatkan. Sebagai tanda
kenang-kenangan bahwa pernah menginap di hotel tersebut, ada beberapa kebiasaan
yang kerap dilakukan oleh tamu hotel. Di antaranya membawa sandal hotel untuk
kembali ke rumah. Sandal yang berbahan ringan mirip sterofam itu sangat mudah
untuk diselipkan di sela-sela tas atau barang bawaan lainnya.
Memang tujuan dari manajemen
hotel memberikan sandal secara gratis tersebut agar lantai hotel tidak cepat
kotor dan itu diperuntukan hanya di dalam kamar. Namun, siapa sangka kalau
sandal itu dibawa ke rumah bisa lebih bermanfaat. Selain bisa dipakai
sehari-hari, lumayan lah bisa untuk koleksi sandal dari berbagai hotel.
Bisa jadi orang lain akan
tercengang melihat sandal-sandal lucu yang super ringan. Paling tidak membuat
mereka berfikir, "Oh...Mas nya ini pernah nginap di hotel
berbintang". Semakin banyak sandal semakin berpotensi menjadi pengurus
Hotel Mania.
Anggapan saya, andaikan handuk
serta selimut hotel berbentuk lebih tipis dan ringan, mungkin manajemen hotel
akan berbelanja lebih, untuk kebutuhan tersebut.
Sepertinya hari ini terakhir
berlibur bagi Anda. Karena di kalender saya besok tanggalnya sudah dicat hitam.
Artinya Anda harus kembali bekerja, atau kalau Mas Tukul bilang, "Anda
akan kembali lagi menuju kristalisasi keringat, seperti biasanya", saya
harap Anda lebih baik dari sebelum liburan dan itu hukumnya wajib.
Sangat beruntung, apabila Anda
bisa menikmati liburan sembari beristirahat santai. Kalau mempunyai kocek
cukup, hotel menjadi tempat idaman menghabiskan liburan bersama keluarga.
"Sekali lagi bersama keluarga, bukan pacar ataupun selingkuhan!",
cetak tebal dan tanda pentung.
Ada momen yang suka atapun
tidak suka, dimana Anda harus check out sebagai batas harus meninggalkan hotel.
Biasanya batasan waktu check out pada jam 12 siang. Sangatlah jujur apabila
fasilitas hotel itu dirasa nyaman. Maka detik-detik chek out adalah sebuah
perpisahan yang terlalu dipaksakan. Kalau masih ada uang bolehlah diundur satu
hingga dua hari ke depan, mungkin yang belum siap adalah jebolnya tanggul
keuangan yang hilang begitu saja.
Dari rasa ingin berlama-lama
lagi di hotel, membuat momen itu serasa tak ingin dilewatkan. Sebagai tanda
kenang-kenangan bahwa pernah menginap di hotel tersebut, ada beberapa kebiasaan
yang kerap dilakukan oleh tamu hotel. Di antaranya membawa sandal hotel untuk
kembali ke rumah. Sandal yang berbahan ringan mirip sterofam itu sangat mudah
untuk diselipkan di sela-sela tas atau barang bawaan lainnya.
Memang tujuan dari manajemen
hotel memberikan sandal secara gratis tersebut agar lantai hotel tidak cepat
kotor dan itu diperuntukan hanya di dalam kamar. Namun, siapa sangka kalau
sandal itu dibawa ke rumah bisa lebih bermanfaat. Selain bisa dipakai
sehari-hari, lumayan lah bisa untuk koleksi sandal dari berbagai hotel.
Bisa jadi orang lain akan
tercengang melihat sandal-sandal lucu yang super ringan. Paling tidak membuat
mereka berfikir, "Oh...Mas nya ini pernah nginap di hotel
berbintang". Semakin banyak sandal semakin berpotensi menjadi pengurus
Hotel Mania.
Anggapan saya, andaikan handuk
serta selimut hotel berbentuk lebih tipis dan ringan, mungkin manajemen hotel
akan berbelanja lebih, untuk kebutuhan tersebut.
Foto : Google