Sudah hari
ke 21 bulan Mei headline blog saya baru satu postingan. Terasa ada sesuatu yang
mengganjal agar bisa memenuhi ruang hasil ketikan dalam satu narasi,
argumentasi, persuasi ataupun deskripsi. Ada penyebab dimana saya terlalu malas
membuka netbook bercerita atau membahas sesuatu setelah rasa capek melanda
sekujur tubuh kemudian segera menghampiri tempat tidur. Kegiatan istirahat
menjadi primadona menghilangkan beban mengetik dan pada akhirnya beberapa
postingan terlambat hingga sekarang.
Kalau
dibilang beban itu bisa dikatakan beban tapi tidak menutup kemungkinan semua
itu yang bisa saya lakukan dengan pikiran yang tenang akan lebih mudah
menuangkan segala ide yang lahir seketika itu juga. Apabila penat yang saya
rasakan begitu mendera ide-ide pun terasa menyingkir seperti menjadi manusia
biasa padahal ini saya sangat tidak suka. Lantas saat ini berarti saya masih
belum menerapkan disiplin menuangkan perenungan dari kejadian sehari-hari.
Masih banyak pekerjaan rumah terutama membagi waktu dari seambrek pekerjaan
lain yang harus diselesaikan.
Mentang-mentang
ada waktu diakhir bulan maka semua pekerjaan akan dipuncaki dalam waktu itu
juga. Meski dengan segenap keyakinan bahwa itu bisa tercapai semua target
postingan blog bisa selesai, maka ini harus saya kerjakan dengan serius. Membuat
impian dalam satu postingan memuat 500 kata terlalu berat karena beberapa judul
harus saya selesaikan kalau satu bulan target 24 postingan dan baru 1 postingan
yang baru diunggah maka kekurangannya masih 23 judul postingan.
Menghargai
semua tulisan pada bulan-bulan sebelumnya sudah rapi dan rajin minimal 20
postingan per bulan adalah cambuk sakti mengobarkan segala semangat bekerja. Kalau
Tuhan memberikan waktu libur bekerja berarti secara langsung mengizinkan saya
melunasi segala macam bentuk postingan blog yang kelak menjadi sebab Tuhan
selalu menyayangi saya.
No comments:
Post a Comment