Tuesday, 30 May 2017

Biru

Silir angin melebur diantara nada sayu
Deru ombak berlari menerpa bibir pantai
Suaranya meradangkan gendang telinga
 Biru duduk sendu
Menjelang sepertiga abad
Masih saja terpaku merindu
Menutup mata silau lalu ketakutan
Lagi lagi suara masih saja terdengar
Menghimpit nadi diantara darah-darah
Tiap detik terganggu atas kemanusiaan
Tidak sendiri
Biru masih ada Hijau
Cikal bakal ombak yang terus merajuk
Menyerang lemah pengakuan
Biru masih melayang
Di awang-awang


No comments:

Post a Comment