Sedang
membaca cerita kasmarannya seorang pemilih kandidat presiden. Sepanjang diary
cerita memberikan semangat berkobar agar tetap menjadikan panutan pemimpin yang
paling baik dan memberikan perubahan.
Sedianya
tiap harinya ingin selalu menjadi sorotan publik melalui media sosial.
Memperlihatkan kemesraan itu agar khalayak turut serta memberikan apllause
syukur-syukur mempunyai pandangan yang sama, sepaham dan bisa turut
mensukseskan agenda pemerintahannya.
Sedang
untuk sekedar mengingatkan pulang sejenak ke tempat asalnya, mereka masih
terlalu dini beranjak. Masih enggan beranjak bahwa mentari sore sebentar lagi
akan berganti malam. Entah sampai kapan kemesraan ini, berharap agar cepatlah
berlalu. Agar jiwa-jiwa yang tenang bisa tetap berproses pada tugasnya
masing-masing secara wajar.
Pulanglah
sejenak kawan, agar menikmati posisimu sebenarnya.
No comments:
Post a Comment