Sunday, 21 April 2019
About Pemilu
Pah...mbok jangan serangan fajar...malam ini ajah, mumpung anak-anak sudah tidur".
#seranganfajar
#headlinegrupwhatsapp
"Melihat karakteristik tinta pemilu berwarna birunya pekat dan susah dihilangkan secara langsung dengan air.
Tanpa ragu menunggu fatwa dari MUI bahwa cairan tinta pemilu tidak sah untuk wudhu".
Karena, jika demikian sah diizinkan jumlah tintanya harus lebih banyak dan tidak hanya mukanya, tangan dan kakinya biru semua".
"Ora sah tintane nek ngge wudhu. Nek tintane ngge wudhu raine biru kabeh"...😁tukas simbah menjawab pertanyaan itu dari cucunya.
#tintapemilu
#ayonyoblos
Remaja yang baru pertama kali nyoblos dalam pemilu itu bertanya kepada petugas pencelupan tinta di akhir prosesi pemilihan.
"Mbak, setelah nyoblos ini boleh minum es dan makan gorengan apa engga mbak?", tanya remaja seumuran SMA, layaknya bertanya kepada dokter.
"Boleh aja mas, asal jarimu engga dibuat sebagai sendoknya", jawab mbak itu sembari ketawa.
#ayonyoblos
#tintapemilu
"Kira-kira nanti setelah jam 1 siang kan ada quick count dan real count. Apa bedanya dari istilah itu ya Pak?", tanya pemuda desa yang sedang memperhatikan prosesi pencoblosan.
"Kalau quick count itu tanpa foreplay mas, kalau real count itu natural dan penuh penghayatan", jawab petugas pemilu itu yang rambutnya memutih dan cukup senior soal pencoblosan.
"Waduh...saya roaming pak, belum saatnya".
#ayonyoblos
#pemilu2019
Yang bikin ngekek sendiri yaitu ketika melihat hidung seseorang yang semula baik-baik saja. Kini tiba-tiba berwarna biru.
Usut punya usut kejadian itu berawal ketika dia lupa, disaat "ngupil". Tenyata jari manis yang digunakan bekas tinta bukti peserta pemilu.
"Owalah, mbak untung tintanya warna biru, kalau tintanya berwarna merah dikira pakai gincu meleber hingga ke hidung" hehehe....
#pemilu2019
#kemenanganindonesia
Di depan pintu keluar TPS terjadi percakapan ringan,
"Kowe nyoblos sopo, Kang mau?" tanya Lek Sumadi penuh penasaran.
"Anu Lek... aku kok rodok keder...mau tho, barang wes kertase tak buka, tak woco jenenge calon-calon pemimpin. Gelare dowi...dowi...Ono sing Ir, SH, SE, M.M., M.Pd. lan sak piturute. Batinku, wong saiki kok pinter-pinter Yoh!", jawab Kang Suparto.
"Lha terus kepriye pilih sopo Kang To?" tanya Lek Sumardi masih penasaran.
"Lhaaa kuwi masalahae, Lek Di. Aku kok lali, mau barang wes tak delok kertase langsung tak lempit langsung tak lebokke kotak suara".
"Aku lali, surate durung tak coblos", jawab Kang Parto penuh penyesalan.
"Yo wes ngene Kang, sesuk teko neng TPS maneh Yo Kang, teko luweh gasik ben sopo reti biso luweh sepi ben cepet diundang", saran Lek Sumadi.
"Owalah...saran sing apik kuwi, kan eman-eman yo mau kertase durung dicoblos", jawab Kang Parto mengiyakan saran itu.
#pemilu2019
#kemenanganindonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment