Menekuni hobi dalam rangkaian komunitas di media sosial ada
hal banyak manfaatnya. Di antaranya
menambah informasi mengenai hobi tersebut. Apalagi bagi newbie (pemula) semangatnya masih
memuncak maka hunting pengetahuan
sana-sini bisa diperoleh tanpa harus cari literatur di mesin google. Sisi
originalitasnya pun bisa langsung didapatkan dari pengalaman secara langsung
dari penghobi.
Hiruk pikuk hobi,
rasa bosan, ingin menambah koleksi ataupun sebagainya tidak jauh dari
penjualan. Maka wadah media sosial juga sebagai tempat jual beli online yang
kurun waktu sepuluh tahun ini sudah dikenal oleh publik baik yang harus
dieksekusi dengan COD ataupun kirim-kirim melalui ekspedisi.
Saya merasa bukan
sebagai pengamat sosial masyarakat namun lebih sebagai pelaku penghobi sepeda.
Sejak tahun 2012 hingga sekarang industri sepeda sudah mulai tampak
perkembangannya. Meski data-data yang saya suguhkan tidak bersifat kuantitatif,
dapat saya gambarkan bahwa pabrik lokal saja misalkan polygon hampir tiap tahun
mengeluarkan seri sepeda dalam satu kelas. Artinya pengembangan teknologi dari
bahan material ataupun komponennya menyesuaikan tren internasional.
Komunitas otomotif
tidak kalah gairahnya, diantara komunitas kendaraan antik, sport, motor gede,
atauapun keluaran mutakhir sudah mempunyai wadah tersendiri dalam dunia maya.
Yang dapat diambil dari komunitas tersebut yaitu vendor dapat mudah mengerti
kebutuhan pasar sekaligus sebagai ajang mendobrak media pemasaran secara tidak
langsung.
Media sosial sudah
seperti sisi lain dari dunia nyata. Kerena sisi yang berkebalikan dengan
sendirinya pengguna akun bisa bertemu ke dunia nyata. Dari kesamaan hobi
membentuk komunitas kecil hingga besar yang mempunyai satu hobi yang sama.
No comments:
Post a Comment