Saturday, 19 October 2019

Undangan Lek Karyo


Belum sampai satu jam pesan dari Mat Kipli pedagang cilok yang kebetulan lewat depan rumah Lek Karyo, tiba-tiba ia berpesan, "Lek Karyo diundang Kang Sholeh katanya anak perempuan pertamanya Surti badannya panas menggigil tak keruan", sergah Mat Kipli.
Ini sudah dua kalinya Kang Sholeh memanggil Lek Karyo. Mendengar ada pesan dari Mat Kipli, kegiatan berkebunnya Lek Karyo segera disudahi.
Dengan menggunakan sarung, Lek Karyo berlari menuju rumah Kang Sholeh. Namun, apesnya belum sampai menginjakkan kaki di depan rumah, tiba-tiba Kang Sholeh berjalan keluar kemudian berkata, "Lek sudah engga jadi, Surtinya sudah sembuh", papar Kang Sholeh.
"Oh iya syukur Kang...kalau sudah sembuh, kalau begitu saya tak langsung pulang karena banyak pekerjaan di kebun", pamit Lek Karyo.
Sampai di depan rumah, Lek Lastri hanya tersenyum kecil melihat suaminya bolak-balik ke rumah Kang Sholeh untuk ke-2 kalinya. Sampai kurun beberapa menit kemudian Mbak Markonah datang lalu bilang, "Lek Karyo dipanggil Kang Sholeh sekarang penting katanya", ucap ibu satu anak sebelum belanja ke pasar.
Sifat anehnya Lek Karyo muncul tidak seperti orang biasanya. Wajahnya tidak menampakkan rasa kesal ataupun marah. Ia masih sumringah, berseri, kaya akan senyuman. Seakan tiada lelah bolak balik 3 kali ke rumah Kang Sholeh kemudian menyapa hangat,
"Gimana Kang Sholeh ada apa?sajaknya kok membutuhkan saya berulang-ulang tapi engga jadi terus", tanya Lek Karyo.
"Ohh...saya ini ada pesan ditujukan ke Lek Karyo, tapi katanya orangnya sendiri mau ketemu setelah Lek Karyo pulang. Bener nih cuma itu aja?", terang Lek Karyo.
"Iya Lek...baiknya Lek Karyo pulang, nanti orangnya akan datang ke rumah", tegas Kang Sholeh.
Segera Lek Karyo mengiyakan perintah Kang Sholeh pamit meninggalkan rumahnya. Setelah 200 meter berjalan datang seorang kakek menghentikan langkah Lek Karyo lalu bertanya, "Apa yang menjadikanmu mau 3 kali diundang tidak membuahkan pesan apa-apa kisanak?", kata seorang kakek dengan nada lirih.
"Lho saya... ini diundang bukan karena diundangnya Kang Sholeh kek. Saya ini disuruh Tuhan saya untuk selalu memenuhi undangan kebaikan jika ada tetangga mengundangnya. Masalah itu jadi apa engga itu bukan urusan saya. Yang penting saya sudah memenuhinya, Kek!", sergah Lek Karyo.
"Betul...Ngger ... ujianmu lulus kali hari ini. Sampeyan memang patut menjadi golongan orang yang ikhlas dan bersabar", pungkas kakek tua itu meninggalkan Lek Karyo dengan kepala merunduk.

No comments:

Post a Comment