Belum sampai satu jam pesan dari Mat Kipli
pedagang cilok yang kebetulan lewat depan rumah Lek Karyo, tiba-tiba ia
berpesan, "Lek Karyo diundang Kang Sholeh katanya anak perempuan
pertamanya Surti badannya panas menggigil tak keruan", sergah Mat Kipli.
Ini sudah dua kalinya Kang Sholeh memanggil
Lek Karyo. Mendengar ada pesan dari Mat Kipli, kegiatan berkebunnya Lek Karyo
segera disudahi.
Dengan menggunakan sarung, Lek Karyo berlari
menuju rumah Kang Sholeh. Namun, apesnya belum
sampai menginjakkan kaki di depan rumah, tiba-tiba Kang Sholeh berjalan keluar
kemudian berkata, "Lek sudah engga jadi, Surtinya sudah sembuh",
papar Kang Sholeh.
"Oh iya syukur Kang...kalau sudah
sembuh, kalau begitu saya tak langsung pulang karena banyak pekerjaan di
kebun", pamit Lek Karyo.
Sampai di depan rumah, Lek Lastri hanya
tersenyum kecil melihat suaminya bolak-balik ke rumah Kang Sholeh untuk ke-2
kalinya. Sampai kurun beberapa menit kemudian Mbak Markonah datang lalu bilang,
"Lek Karyo dipanggil Kang Sholeh sekarang penting katanya", ucap ibu
satu anak sebelum belanja ke pasar.
Sifat anehnya Lek Karyo muncul tidak seperti
orang biasanya. Wajahnya tidak menampakkan rasa kesal ataupun marah. Ia masih
sumringah, berseri, kaya akan senyuman. Seakan tiada lelah bolak balik 3 kali
ke rumah Kang Sholeh kemudian menyapa hangat,
"Gimana Kang Sholeh ada apa?sajaknya
kok membutuhkan saya berulang-ulang tapi engga jadi terus", tanya Lek
Karyo.
"Ohh...saya ini ada pesan ditujukan ke
Lek Karyo, tapi katanya orangnya sendiri mau ketemu setelah Lek Karyo pulang.
Bener nih cuma itu aja?", terang Lek Karyo.
"Iya Lek...baiknya Lek Karyo pulang,
nanti orangnya akan datang ke rumah", tegas Kang Sholeh.
Segera Lek Karyo mengiyakan perintah Kang
Sholeh pamit meninggalkan rumahnya. Setelah 200 meter berjalan datang seorang
kakek menghentikan langkah Lek Karyo lalu bertanya, "Apa yang menjadikanmu
mau 3 kali diundang tidak membuahkan pesan apa-apa kisanak?", kata seorang
kakek dengan nada lirih.
"Lho saya... ini diundang bukan karena
diundangnya Kang Sholeh kek. Saya ini disuruh Tuhan saya untuk selalu memenuhi
undangan kebaikan jika ada tetangga mengundangnya. Masalah itu jadi apa engga
itu bukan urusan saya. Yang penting saya sudah memenuhinya, Kek!", sergah
Lek Karyo.
"Betul...Ngger ... ujianmu lulus kali
hari ini. Sampeyan memang patut menjadi golongan orang yang ikhlas dan
bersabar", pungkas kakek tua itu meninggalkan Lek Karyo dengan kepala
merunduk.
No comments:
Post a Comment