Bagi Lek Karyo, bersepeda merupakan hal paling
memudahkan dibandingkan dengan jalan kaki. Begitu, saat dia mengharuskan jalan
kaki maka dia akan selalu bersyukur bisa menikmati nikmat berjalan. Rumusnya
untuk hidup bahagia itu baginya terlalu mudah.
Sampai Kang Drakim itu bertanya, "Bagimu,
menjemput bahagia itu darimana Lek Karyo?"
"Owalah, kamu masih bisa bernafas saja sudah
termasuk orang bahagia melebihi segalanya", sahut Lek Karyo.
"Lho..kok bisa?",sergah Kang Drakim.
"Manusia bernafas itu masih ada harapan
kebaikan bagi dirinya. Kang!."
"Terus biar bahagianya itu langgeng bagaimana
Lek?", tanya kembali Kang Drakim.
"Nah, pencapaian tertinggi manusia itu bisa menyenangkan orang lain. Dengan begitu egomu akan turun dan kamu akan lebih rendah hati. Percayalah kebahagiaan akan didatangkan dari hal apa saja", jawab Lek Karyo.
"Nah, pencapaian tertinggi manusia itu bisa menyenangkan orang lain. Dengan begitu egomu akan turun dan kamu akan lebih rendah hati. Percayalah kebahagiaan akan didatangkan dari hal apa saja", jawab Lek Karyo.
"Lalu bagaimana dengan seseorang yang serakah
Lek Karyo?"
"Orang yang serakah itu masih dalam proses
menuju kebaikan. Karena dari serakah itu masih ada potensi untuk menjadi orang
dermawan. Itu hanya persoalan hati Kang. Biar Tuhan sendiri yang
menggerakkan", pungkas Lek Karyo.
No comments:
Post a Comment