Saturday, 19 October 2019

Ngglendengi


Celana kumal warna putih Lek Karyo kini tak berwarna. Kebiasaan berpakaian ini tak lepas dari hidupnya. Memang begitu, setiap membeli celana baru, mesti dilumpuri oli bekas yang ia minta dari bengkel Amin tetangga samping rumah.
Setelah dilumuri oli, biasanya sejenak ia rendam kemudian dikeringkan. Lek Lastri hanya geleng-geleng melihat kebiasaannya itu. Tapi biarlah, yang penting dia engga selingkuh, cukup membuatnya tenang, dalam hatinya ia berbicara begitu.
"Iya bu....mana ada, perempuan yang akan mau selingkuh dengan pakaian beginian?", jawab Lek Karyo.
Seketika itu Lek Lastri kaget.
"Lho Pak, emang dengar aku ngomong apa?"
Lek Karyo terkekeh mendengar respon istrinya. Melihat kelebihan bisa membaca gelagat bahasa tubuh pasangannya. Lek Lastri selalu berhati-hati. Ia tak pernah membicarakan aib suaminya meskipun hal terkecil, yaitu rasan-rasan dalam hati.

No comments:

Post a Comment