Sunday, 26 November 2017

Sambel Kecap

Hidup ini sesimpel rasanya sambel kecap, berasa manis, pedas, asem dan getir, bersatu padu dalam tiap hidangan, apapun sandingannya. Seperti nasehat dari Mas Sabrang yang kurang lebih, "Kebahagiaan itu harus diciptakan dari diri sendiri, maka pandai-pandailah memaknai sekecil apapun bagian hidup kita". Sambel kecap adalah hal paling simpel dibuat tanpa babibu 5 menit siap saji, bisa tambah enak lagi, tinggal minta langsung dihidangkan, "Suargo ndunyo sampean" tegas pakai tanda pentung.

Paling banter tanpa pakai keblinger yaitu bisa menghindari kolesterol, asam urat dan sebagainya. Sambal kecap tetap enak saat dicocol dengan tempe goreng layaknya keserasian batik sarimbit khas Pekalongan, ampuh sebagai pengganjal lapar. Bagi saya, itu sudah melebihi makan di kentucky yang jargon iklannya sangat membohongi publik,"...Jagonya Ayam". Orang Indonesia sudah paham bener, kalau jago ya mesti ayam masa kambing, apalagi kelinci di logo majalah playboy.

Sedikit dari setiap tetes kecap manis yang terbuat dari kedelai hitam malika masih menyisakan cerita. Setiap terbit iklan yang pajaknya dihitung 2% sebagai PPh biaya harus dibayarkan oleh wajib pajak. Artinya untuk memasarkan produknya perusahaan kecap harus tetap memberikan sumbangsih kepada pembangunan negara. Berarti seandaiya saya makan sambel kecap, saya tidak berdosa, paling tidak masih berkontribusi secara tidak langsung dan masih bisa menjadi peserta percontohan masyarakat cinta NKRI harga mati.

Rasa pedasnya cabai setan yang tak surut bagi petani untuk menahan nada tinggi para depkolektor saat menagih angsuran motor miliknya. Harapannya, itu semua tidak terjadi, karena di tiap hasil panennya mereka terus berdoa agar tetap eksis di bidang cocok tanam minimal kembali modal dan sisanya untuk membayar angsuran. Lestarinya petani cabe tergantung dengan jumlah kebutuhan konsumsi dari masyarakat khususnya dalam negeri, maka berlombalah makan pedas agar komoditas cabe turut naik signifikan.

Asemnya rasa tomat masih enak dinikmati, dibandingkan dengan saus tomat yang proses pembuatannya tidak semua orang mengetahui pastinya. Sambel kecap ini bisa sebagai alternatif pengganti saus. Konsep sederhananya "Semakin makanan berbeda bentuk dari bahan awalnya, maka akan semakin enak rasanya, namun bisa jadi tidak selaras dengan kebutuhan tubuh kita", ini hanya slogan teori yang srugal-srugul dan jangan sekali-kali dipercaya.

Terakhir menurut saya bawang merah itu berasa getir. Jadi ingat analogi lirik GETIR, sebuah lagu yang dibawakan oleh Pas Band feat. Reza Artamevia, "Tlah Kucoba Menghindari Semua Getiran Mimpi Yang Menghampiri". Seakan kekhawatiran ini juga dirasakan oleh para petani bawang dari pagi hingga sore petani bawang untuk menjaga kondisi air saat masa tanamnya. Tanpa lain agar hasil panennya mencapai target yang diharapkan.

Yah...selain enak sambal kecap sebagai cerminan ekspresi campur aduk dari masing-masing contoh realitas kehidupan masyarakat, termasuk saya.



No comments:

Post a Comment