Hidup ini sesimpel rasanya
sambel kecap, berasa manis, pedas, asem dan getir, bersatu padu dalam tiap hidangan,
apapun sandingannya. Seperti nasehat dari Mas Sabrang yang kurang lebih,
"Kebahagiaan itu harus diciptakan dari diri sendiri, maka pandai-pandailah
memaknai sekecil apapun bagian hidup kita". Sambel kecap adalah hal paling
simpel dibuat tanpa babibu 5 menit siap saji, bisa tambah enak lagi, tinggal
minta langsung dihidangkan, "Suargo ndunyo
sampean" tegas pakai tanda pentung.
Paling banter tanpa pakai
keblinger yaitu bisa menghindari kolesterol, asam urat dan sebagainya. Sambal
kecap tetap enak saat dicocol dengan tempe goreng layaknya keserasian batik
sarimbit khas Pekalongan, ampuh sebagai pengganjal lapar. Bagi saya, itu sudah
melebihi makan di kentucky yang jargon iklannya sangat membohongi
publik,"...Jagonya Ayam". Orang Indonesia sudah paham bener, kalau
jago ya mesti ayam masa kambing, apalagi kelinci di logo majalah playboy.
Sedikit dari setiap tetes kecap
manis yang terbuat dari kedelai hitam malika masih menyisakan cerita. Setiap
terbit iklan yang pajaknya dihitung 2% sebagai PPh biaya harus dibayarkan oleh
wajib pajak. Artinya untuk memasarkan produknya perusahaan kecap harus tetap
memberikan sumbangsih kepada pembangunan negara. Berarti seandaiya saya makan
sambel kecap, saya tidak berdosa, paling tidak masih berkontribusi secara tidak
langsung dan masih bisa menjadi peserta percontohan masyarakat cinta NKRI harga
mati.
Rasa pedasnya cabai setan yang
tak surut bagi petani untuk menahan nada tinggi para depkolektor saat menagih
angsuran motor miliknya. Harapannya, itu semua tidak terjadi, karena di tiap
hasil panennya mereka terus berdoa agar tetap eksis di bidang cocok tanam
minimal kembali modal dan sisanya untuk membayar angsuran. Lestarinya petani
cabe tergantung dengan jumlah kebutuhan konsumsi dari masyarakat khususnya
dalam negeri, maka berlombalah makan pedas agar komoditas cabe turut naik
signifikan.
Asemnya rasa tomat masih enak
dinikmati, dibandingkan dengan saus tomat yang proses pembuatannya tidak semua
orang mengetahui pastinya. Sambel kecap ini bisa sebagai alternatif pengganti
saus. Konsep sederhananya "Semakin makanan berbeda bentuk dari bahan
awalnya, maka akan semakin enak rasanya, namun bisa jadi tidak selaras dengan
kebutuhan tubuh kita", ini hanya slogan teori yang srugal-srugul dan
jangan sekali-kali dipercaya.
Terakhir menurut saya bawang
merah itu berasa getir. Jadi ingat analogi lirik GETIR, sebuah lagu yang
dibawakan oleh Pas Band feat. Reza Artamevia, "Tlah Kucoba Menghindari
Semua Getiran Mimpi Yang Menghampiri". Seakan kekhawatiran ini juga
dirasakan oleh para petani bawang dari pagi hingga sore petani bawang untuk
menjaga kondisi air saat masa tanamnya. Tanpa lain agar hasil panennya mencapai
target yang diharapkan.
Yah...selain enak sambal kecap
sebagai cerminan ekspresi campur aduk dari masing-masing contoh realitas
kehidupan masyarakat, termasuk saya.
No comments:
Post a Comment