Kata
lagunya Joshua "Di obok-obok airnya diobok-obok, ada ikannya kecil-kecil
pada mabok". Yap, sejak dari kecil kita sering mainan air entah itu di
ember, baskom ataupun di tempat lainnya. Kebiasaan itu ternyata berlanjut
hingga dewasa, fix!.
Pemandangan
yang sering terlihat, ketika penjual gorengan mengaduk adonan tepung beserta
bumbu. Setelah minyak panas, kemudian lumuran tahu dan tempe yang telah
disiapkan, segera, masuk penggorengan. Langkah ini terjadi berulang-ulang dan
untuk beberapa kloter berikutnya.
Tatkala
ada pembeli hendak membayar, tangan penjual segera masuk ke air kobokan.
Kegiatan berhitung dimulai. Penjual menerima uang dalam keadaan apapun. Dari
yang lecek hingga kadang uang baru dipotong dari PERURI. Biasanya penjual juga
mengambil uang dari laci dimana semua keadaan dan jenis uang berkumpul beserta
kumannya. Untuk berganti kloter penggorengan, tangan yang belum lama menyentuh
uang juga tak luput menyambangi air kobokan di tempat yang sama. Satu untuk
semua.
Begitu
juga saat kita makan dengan model lalapan. Entah ikan, ayam atau bebek dalam
bentuk goreng atau panggang, kobokan selalu menyertainya.
Dengan
mengunakan mangkok kecil, air jernih, kobokan tersebut disajikan. Kalau
kebetulan penjualnya itu tidak perhitungan, biasanya menambahkan irisan jeruk
segar. Namun, kalau penjualnya rada "ndridil", jeruk perasan bekas
membuat minuman jeruk panas disertakan dalam mangkok. Teksturnya jeruk rada
kisut. Sudah pasti tujuannya tidak terpenuhi. "Lha wong sarinya saja saja
sudah diambil. Terus faedahnya mungkin dari bau jeruk, kalau beruntung!"
Saya punya
teman yaitu Om Setyono Agus, bertahun-tahun
bekerja di restoran kapal pesiar. Belantaran Eropa dan sekitarnya sudah sering
dilaluinya. Mengenai kobokan, berikut tanggapannya,
"Mungkin
kita udah tau apa nama alat pencuci tangan ini, tapi, coba deh tanya bule-bule,
pasti pada bingung tuh. Apa itu kobokan? Mineral water on the bowl? Atau, gak
sedikit yang dikasih jeruk nipis, kayak fuse water gitu gan."
"Padahal
sih, fungsi kobokan ini sebagai pencuci tangan abis makan gan. Uniknya lagi,
sebenernya kobokan ini berfungsi mencuci tangan sebelum makan atau sesudah
makan sih gan? Soalnya, aneh gak sih kalo dipakai buat kedua-duanya? Tangan
kotor sebelum makan dicuci, trus abis makan, kobokannya dipake lagi deh.
Kembali kotor dong tuh tangan gan."
Maka lebih
baiknya jangan salah fokus dengan kobokan. Jika sudah kadung terminum tetap
optimis bahwa kobokan sama halnya minuman jeruk tapi beda kemasan.
Selamat
Pagi, kawan semoga harimu menyenangkan.
No comments:
Post a Comment